Saturday, June 15, 2013

Percakapan kita

Aku sadar, 
bodohnya diriku jika mengharapkanmu
dengan seperti ini saja, aku sudah cukup bahagia......sayang
dengan percakapan singkat kita, dari kejauhan
dan hanya melalui kata demi kata
itu sudah membuatku mengerti apa itu surga dunia.
Tapi taukah kamu?
disini, aku selalu menunggu awalan dari sebrang sana; kamu
membuka percakapan yang manis, dan diakhiri dengan sepatah kata ucapan
tapi semua berbalik arah,
selalu saja aku yang membuka awalan, 
dan kau yang menutupnya dengan “Just Read”
dan pernah tersadarkah kau?
disini, aku selalu putar otak
untuk menemukan kata yang pantas mengawali percakapan kita.
Selalu saja aku mencari topik yang pas untuk itu.
Hingga ada saatnya aku tersesat,
tak ada ide.
Disitulah aku menahan egoku,
untuk mengganggumu dengan hanya memanggil nama indahmu.
pernah mendengarkah kau?
dari sini, percakapan kita selalu dicover dengan tangisanku?
aku hanya bisa mengeluarkan jurus andalanku; tangis
saat aku sudah lelah melawan jari demi jemariku.
Untuk tidak mengetik kata yang bukan-bukan.
Seperti “Aku sayang kamu” mungkin.....
selama ini aku menahannya, aku melawannya, dan aku menutupinya.
Hingga mungkin.....lelah rasanya

Wednesday, June 5, 2013

Pergi 'lagi'?

Kamu, datang lagi.
Saat pertama kamu hadir kembali dalam nyataku,
aku sempat berfikir ini mimpi.
Tapi tidak dipungkiri, ini nyata.
Kamu? yang selama ini hanya mayaku.
Sekarang? bisa jadi nyataku.
Kamu temani malamku, warnai hariku.
Tapi.....haruskah aku yang memulai?

Dan sekarang, apa waktu itu terulang lagi?
aku lelah,
saat kau melakukan hal yang sama, aku selalu berfikir
"Biasa, semua biasa. Ada lagi?"

Aku sudah biasa dengan sifatmu, tingkahmu.
kamu masih sama seperti dulu, tak ada yang tertinggal
sama seperti rasaku, masih sama dan utuh
bahkan mungkin rasaku naik beberapa level keatasnya
naik ketingkat yang lebih dekat jangkau dengan langit

Apa kau ingin angkat kaki 'lagi' dari nyataku?
apa kau tega membiarkanku bersenang-senang dengan mayamu 'lagi'?
apa kau begitu menyayanginya?
sehingga, lagi-lagi aku korbannya....
Jadi sekarang, pilihanmu pergi? enyahlah kasih, aku ikhlas:')

Jika suatu saat kau ingin mampir kedalam nyataku lagi,
hatiku akan selalu terbuka untukmu. Walau sakit resikonya.
Jika kau ingin datang kedalam mimpiku,
kan kuterima dengan tangan terbuka.
Jika kau ingin mengundang ku kedalam mimpimu,
aku akan sangat bahagia.
Dan apabila kau ingin berbagi tangismu,
aku akan mencoba untuk menopang bebanmu.
Bagaimana dengan bahagiamu?
aku yakin, bahagiamu hanya akan kau bagi dengannya. Lagi-lagi aku ikhlas:')

Dan sama seperti pilihanku pertama, aku akan tetap disini.
Hidup dilayar hitammu, layar belakangmu.
Yang tak pernah kau tengok, yang tak pernah kau singgahi.
Dosakah aku, bila aku menyayangimu?:')