Monday, May 6, 2013

Terik merindukan hujan; miris

Saat seperti ini, aku selalu teringat.
Teringat dengan tugasku; menunggu.
Tak ada satupun tindakan,
namun aku selalu tetap pada tempat awalku; kamu.

Aku merindukan tawa hangatmu.
Senyum damaimu.
Langkah tegasmu.
Mata cerdasmu.
dan kelakuan konyolmu.

Aku tau, seharusnya aku sudah hapus rasa ini dan pergi dari zona nyamanku ini.
Tapi tak semudah itu,
tak semudah melihatmu dari kejauhan.
Tak semudah mendengar tawamu, suaramu, hembusan nafasmu; dalam diam.

Maaf, aku rasa sulit untuk lakukan itu; pergi
aku akan tetap disini,
dengan tujuan yang sama seperti awalku mengenalmu; menunggu
Aku berjanji, tak akan sama sekali aku mengganggumu dan hari-harimu (dia)

No comments:

Post a Comment