Percaya atau tidak. Saat kumelihat bola matamu, saat kumelihat
lengkungan senyum manismu. Ku selalu ingat akan kebersamaan kita diwaktu dulu,
aku tau ini salah. Aku tau ini perbuatan yang tidak terpuji dan tidak masuk
akal. Tapi apa boleh buat, aku tak bisa mencegahnya.
Tolong aku Tuhan. Jika ini salah, jika ini tidak benar. Hapus iya dari
salah satu daftar orang yang kujadikan alasan untukku tetap bertahan didunia
ini. Dan percaya atau tidak. Sejauh mata memandang, hanya ada pola wajahmu yang
dapat menyita perhatianku.
Dari awal, aku sudah katakan ‘percaya atau tidak’ . Jadi semua terserah
padamu, ingin mempercayaiku lewat rangkaian kataku ini atau lebih percaya akan
kemunafikanmu itu... Tak apa,
semua terserah. Asal kau bahagia:')
No comments:
Post a Comment