Jika Allah memberikanku satu kesempatan memutar waktu, aku akan meminta
kuputar waktu saat kubersamamu. Aku akan mencatat kesalahan demi kesalahan yang
kuperbuat padamu dahulu, yang membuatmu seperti sekarang ini. Hanya itu, tidak
lebih dan tidak kurang.
Disaat-saat seperti ini, hanya seorang sahabat yang kubutuhkan. Tapi
yaAllah, jujur saja... belum ada seorang pun yang dapat mengertiku, sekalipun
itu teman dekatku. Apa itu pantas disebut sahabat? entahlah;(
Dahulu... kebingunganku seperti ini bisa kupecahkan dengan kehadiranmu.
Sekarang? bagaimana kehadiran, mengingatku saja tidak. Aku ingin mundur
yaAllah, aku ingin menyerah. Aku sudah diujung jalan, ingin kemana lagi aku?
tidak ada tujuan, tidak ada yang menuntun. Ingin berbalik arah, tapiku tak
mampu. Lupa akan jalan pulang, yaAllah yang kubutuhkan hanya dia...
No comments:
Post a Comment